Zeljko Ranogajec, yang dikenal dengan julukan “The Joker,” adalah sosok legendaris dalam dunia perjudian profesional. Pria asal Australia ini dianggap sebagai salah satu penjudi terbesar sepanjang masa, dengan operasi perjudiannya yang konon menghasilkan lebih dari US$3 miliar per tahun. Kesuksesannya tidak hanya berasal dari kemenangan taruhan, tetapi juga dari strategi cerdas dan pendekatan matematis yang membuatnya selalu unggul. Artikel ini akan membahas perjalanan hidup, strategi perjudian, dan gaya hidup misterius Zeljko Ranogajec.
Zeljko Ranogajec lahir pada 22 Mei 1961 di Hobart, Tasmania, Australia, dari keluarga imigran Kroasia yang sederhana. Meski berasal dari latar belakang yang kurang mampu, kerja kerasnya membuahkan hasil dengan memperoleh beasiswa untuk belajar di Universitas Tasmania, jurusan Perdagangan dan Hukum, dengan fokus pada pajak, keuangan, dan perbankan. Namun, ia tidak menyelesaikan studinya karena tergoda oleh dunia perjudian.
Karier perjudiannya dimulai di Wrest Point Casino di Hobart, tempat ia bekerja paruh waktu sambil kuliah. Di sana, ia belajar seni menghitung kartu (card counting) dalam permainan blackjack. Bersama calon istrinya, Shelley Wilson, yang juga bekerja di kasino tersebut, Zeljko mulai membangun reputasinya sebagai penjudi ulung. Namun, keahliannya dalam menghitung kartu membuatnya dilarang masuk oleh banyak kasino di Australia, termasuk Wrest Point dan Jupiters Casino di Gold Coast, yang memberinya julukan “The Joker” karena kemampuannya mengakali sistem.
Kesuksesan Zeljko tidak hanya bergantung pada keberuntungan, tetapi pada pendekatan matematis dan analitis yang cermat. Ia mendirikan sindikat perjudian yang dikenal sebagai “Bankroll,” yang terdiri dari matematikawan, analis data, ilmuwan komputer, dan pengamat balap. Sindikat ini bertaruh pada berbagai acara olahraga di seluruh dunia, dengan fokus utama pada balap kuda, blackjack, dan keno.
Salah satu kunci keberhasilan Zeljko adalah strategi “rebate betting.” Ia menegosiasikan diskon atau potongan (rebate) sebesar 8-10% dari perusahaan taruhan seperti Tabcorp. Dengan sistem ini, bahkan jika ia kalah dalam taruhan, potongan tersebut memastikan ia tetap untung. Sebagai contoh, ia pernah menjelaskan: “Jika Anda bertaruh $100 dan kalah $5, tetapi mendapatkan potongan 10%, Anda masih untung 5%.” Strategi ini memungkinkan Zeljko untuk selalu berada di posisi menguntungkan, terutama dalam taruhan pari-mutuel dengan likuiditas tinggi.
Pada 1994, Zeljko mencatatkan rekor dengan memenangkan jackpot keno senilai $7,5 juta di North Ryde RSL Club, New South Wales. Namun, untuk memenangkan jackpot tersebut, ia dilaporkan menghabiskan lebih dari $7,5 juta dalam taruhan, menunjukkan pendekatan berisiko tinggi yang diimbangi dengan perhitungan cermat. Selain keno, ia juga meraup keuntungan besar dari taruhan balap kuda, termasuk di acara seperti Melbourne Cup, meskipun ia pernah mengalami kerugian besar pada 2005 ketika bertaruh melawan kuda Makybe Diva.
Meskipun kekayaannya diperkirakan mencapai ratusan juta hingga miliaran dolar, Zeljko dikenal sangat menjaga privasinya, hingga dijuluki “Loch Ness Monster” karena jarang terlihat di depan umum. Ia tinggal di apartemen mewah di One Hyde Park, London, salah satu kompleks hunian termahal di dunia, dengan harga apartemen mencapai $90 juta atau lebih. Ia juga memiliki sejumlah properti mewah di Sydney, termasuk rumah yang disewakan kepada presenter radio Kyle Sandilands.
Zeljko sering menggunakan nama samaran “John Wilson,” kombinasi nama depannya dan nama gadis istrinya, untuk menyembunyikan identitasnya. Bersama Shelley dan putri mereka, Emily, keluarga ini menjalani gaya hidup jet-set, sering bepergian antar kota seperti London, Milan, Melbourne, dan Los Angeles. Mereka juga penggemar seni, sering menghadiri acara musikal dan memiliki tiket VIP untuk acara seperti final Wimbledon.
Karier Zeljko tidak lepas dari kontroversi. Pada 2008, Australian Taxation Office (ATO) melakukan audit khusus terhadapnya karena kekayaannya yang besar, tetapi ia berhasil menyelesaikan sengketa pajak tersebut pada 2012 melalui mediasi. Untuk menghindari masalah pajak lebih lanjut, ia memindahkan markas perjudiannya ke Isle of Man, sebuah surga pajak di Laut Irlandia. Di sana, ia mendirikan Colossus Bets bersama Bernard Marantelli pada 2012, meskipun proyek ini akhirnya dihentikan pada 2018.
Selain itu, strategi rebate betting-nya menuai kritik dari penjudi lain karena dianggap memanipulasi peluang di kolam taruhan, merugikan penjudi biasa. Meski demikian, perusahaan seperti Tabcorp menyatakan tidak ada aktivitas ilegal dalam kesepakatan tersebut.
Zeljko Ranogajec diakui sebagai salah satu penjudi paling cerdik dalam sejarah, bahkan dilantik ke dalam Blackjack Hall of Fame pada 2011. Sindikatnya, yang mempekerjakan lebih dari 300 orang secara tidak langsung, telah mengubah cara perjudian profesional dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan analisis data. Meski ia tidak pernah menerbitkan buku atau berbagi strateginya secara terbuka, ia dihormati oleh para penjudi profesional di seluruh dunia.
Zeljko Ranogajec, atau The Joker, adalah bukti bahwa perjudian profesional lebih dari sekadar keberuntungan; ini tentang strategi, perhitungan, dan keberanian mengambil risiko besar. Dengan pendekatan matematis dan sindikat yang terorganisir, ia telah membangun kerajaan perjudian yang tak tertandingi. Namun, di balik kesuksesannya, ia tetap menjadi sosok misterius yang lebih memilih hidup di balik bayang-bayang. Kisahnya menginspirasi sekaligus memicu perdebatan tentang etika dalam dunia perjudian, menjadikannya salah satu figur paling menarik di era modern.